·
Pengertian
Bibliografi
Bibliografi berasal dari bahasa
yunani yaitu “biblion” yang berarti buku dan “graphien” yang berarti menulis.
Jadi secara etimologis, berarti penulisan buku. Bibliografi dapat diartikan
sebagai teknik sistematik untuk membuat daftar deskriptif cantuman tertulis
atau yang diterbitkan (terutama buku dan bahan pustaka sejenis). Maka
bibliografi merupakan daftar yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.
Bibliografi dibagi menjadi tiga cabang yaitu :
-
Bibliografi
Sistematik atau Enumerative
Bibliografi
sistematik merupakan hasil kajian terhadap buku dengan hasil entri buku yang
tersusun secara logis serta susunan bermanfaat untuk keperluan referens atau
studi. Dengan kata lain, bibliografi sistematik merupakan pendaftaran buku
dengan rincian minimum. Tujuan bibliografi sistematik adalah menyusun dan
mendaftar informasi mengenai buku serta pustaka yang terkait dalam susunan
logis atau susunan yang bermanfaat. Untuk penyusunan bibliografi ini dilakukan
semacam pemilihan mengenai apa saja yang akan dicakup. Bibliografi sistematik
ini merupakan dasar bagi bibliografi lainnya karena menyaratkan perlunya kajian
atau pemeriksaan terhadap buku sehingga seorang bibliographer memperoleh
informasi dasar menyangkut pengarang, judul, edisi, tahun terbit, tempat
terbit, nama penerbit dan sebagainya.
-
Bibliografi
Analitis atau kritis
Bibliografi
analitis mencakup kegiatan penelitian atas sifat fisik sebuah buku. Dari
penelitian tersebut seringkali dapat menghasilkan cukup keterangan mengenai
pembuatan dan sejarah buku seperti edisi, tahun terbi, jumlah halaman serta
pemeriksaan fisik. Bila dari sebuah banyak tidak ditemukan data, bibliographer
melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui informasi mengenai
pengarang buku, edisi, tahun terbit, dan tempat terbit.
-
Bibliografi
historis
Bibliografi
historis merupakan kajian terhadap buku sebagai sebuah objek seni, menyangkut
seni tulis, percetakan, iluminasi, dan penjilidan. Seseorang bibliographer
pernah berkata bahwa untuk mengkaji secara kritis terbitan, seperti drama abad
16, khotbah dari abad 17, “plate book” dari abad 19, novel abad 19 atau majalah
abad 20 harus memahami dulu situasi pencetakan pada masa itu , kedudukan
pengarang atau penerbit, jalur terdistribusi buku, serta situasi social dan
budaya pada masanya. Maka bibliografi historis merupakan usaha untuk memahami
milieu buku dalam konteks dunia buku, kondisi social dan dunia pada itu.
·
Macam-Macam
Bibliografi
Terbitan bibliografi sering
tidak menggunakan kata bibliografi. Beberapa contoh ada yang menggunakan index,
catalog dan sebagainya. Namun pada hakikatnya terbitan yang dimaksudkan adalah
sebagai bibliografi. Macam-macam bibliografi yaitu :
-
Bibliografi
universal termasuk catalog tercetak dari perpustakaan nasional yang besar
-
Bibliografi
nasional
-
Bibliografi
niaga termasuk cantuman perdagangan buku serta catalog niaga
-
Bibliografi
selektif atau elektif
-
Bibliografi
incunabula(buku langka)
-
Bibliografi
karya anonym dan pseudonym
-
Senarai
majalah termasuk daftar majalah yang masih terbit, senarai majalah retrospektif
dan daftar lokasi
-
Daftar
tesis
-
Bibliografi
subjek termasuk indks dan abstrak
-
Bibliografi
pengarang
-
Bibliografi
dari bibliografi
·
Kegunaan
Bibliografi
Dahulu ilmuwan mampu mengikuti
perkembangan buku dalam bidangnya. Ilmuwan mampu memutakhirkan koleksi dan
memperoleh informasi lengkap mengenai literatur akhir dalam bidangnya. Namun
dengan berkembangnya produksi buku, hal tersebut semakin lama semakin sulit
dilakukan. Maka ilmuwan memerlukan bantuan bibliografi karena bibliografi memungkinkan
akses cepat dengan mudah terhadap informasi vital mengenai perkembangan
berbagai cabang pengetahuan.
Perpustakaan tidak dapat
berfungsi dengan baik bila tidak memiliki sarana bibliografis berupa
bibliogarafi. Bibliografi secara tidak langsung mempromosikan pendayagunaan
buku dan bahan pustaka lainnya atau mempromosikan aplikasi yang bermanfaat dari
ilmu pengetahuan.
Bibliografi digunakan untuk
memperlancar tugas-tugas pelayanan pustakawan kepada user, tugas bibliografi
sendiri adalah untuk mendaftar atau menginventarisasi semua jenis penerbitan
yang ada, baik berupa media cetak maupun media rekaman lainnya. Bagi pengguna
perpustakaan bibliografi memberikan petunjuk lengkap tentang terbitan, baik
tentang hasil penelitian seseorang atau kelompok orang atau mengenai suatu
subjek tertentu.
·
Cara
Penyusunan Bibliografi
-
Nama
pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad
-
Jika
tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
abjad
-
Jika
untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, untuk
referensi kedua dan berikutnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi
diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan
-
Jarak
antara baris dengan baris untuk satuu referensi adalah satu spasi. Namun, jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi
-
Baris
pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan kedalam sebanyak tiga atau empat ketikan
·
Contoh
Bibliografi
[Nama Penulis], [Tahun
Terbitan]. [Judul]. [Tempat Penerbitan]. [Nama Penerbit].
Abdullah Hassan, 1984. Linguistik Am Untuk
Guru Bahasa Malaysia. Petaling Jaya. Penerbitan Fajar Bakti sdn. Bhd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar