Senin, 21 Oktober 2013

KESIMPULAN

Dari ketiga novel yang telah kami baca, ada beberapa perbedaan yang membedakan novel satu dengan lainnya. Para penulis novel memiliki cara tersendiri dalam penulisan novel mereka masing-masing. Mereka tidak terlalu menekankan unsur-unsur yang seharusnya terdapat pada sebuah novel, karena menurut mereka dengan menulis apa yang ingin mereka tulis saja sudah menjadikan suatu karya yang tidak dimiliki banyak orang dan dapat pula  mengembangkan bakat menulis mereka.
Tidak semua penulis tahu akan unsur-unsur yang seharusnya ada dalam sebuah novel atau buku. Masih ada beberapa penulis yang tidak tahu akan Tata Cara Penulisan Novel yang baik. Dan ada pula beberapa novel yang tidak memiliki catatan kaki, sehingga pembaca pun sulit mengerti akan kata-kata yang terdapat pada novel tersebut. Jarang sekali penulis novel yang menggunakan daftar pustaka pada akhir pembahasannya.
Seharusnya para penulis lebih menekankan unsur-unsur yang seharusnya ada pada sebuah novel, sehingga para pembaca pun akan lebih tahu dan mengerti tentang apa yang mereka curahkan dalam tulisannya. Dan para pembaca tidak merasa kecewa akan karya yang mereka buat.

Sembilan Unsur Dalam Bahasa Indonesia



Dalam mempelajari Bahasa Indonesia tentu saja kita memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengungkapan gagasan ilmiah. Di dalam Bahasa Indonesia terdapat Sembilan unsur yang perlu untuk diperhatikan yaitu Ragam Bahasa, Ejaan, Diksi, Kalimat, Alinea dan Peengembangannya, Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah, Kerangka Karangan, Kutipan dan Catatan Kaki, Abstrak dan Daftar Pustaka. Namun permasalahannya saat ini adalah apakah dengan kita memahami dan menggunakan ke Sembilan unsur tersebut kita mampu mencapai tujuan mempelajari Bahasa Indonesia tersebut? sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut ada baikya kita memahami terlebih dahulu setiap unsur tersebut.

Ragam Bahasa adalah variasi pemakaian bahasa. Bachman (1990, dalam Angriawan, 2011:1), menyatakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topic yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan. Dengan kata lain, ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar belakang budaya dan sebagainya.

Akibat dari berbagai faktor yang disebutkan di atas, maka Bahasa Indonesia pun mempunyai ragam bahasa. Chaer (2006:3) menjadi ragam Bahasa Indonesia menjadi tujuh ragam bahasa yaitu ragam bahasa yang bersifat perseorangan, ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu, ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat dari anggota social tertentu, ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu, ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi, ragam bahasa yang digunakan dalam situasi non formal atau situasi tidak resmi, ragam bahasa yang digunakan secara lisan.

Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata,kalimat,dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandarisasikan dan mempunyai makna. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fenom dengan huruf dan penyusunan abjad, aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis, aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat Bahasa Departmen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).  Diksi memiliki delapan elemen yaitu fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans. Diksi memiliki fungsi antara lain yaitu :
-        Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis
-        Untuk mencapai target komunikasi yang efektif
-        Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
-        Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca

Kalimat adalah suatu bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah suatu bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diungkapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), daan tanda seru (!). sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tulisan harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (p). kalau tidak memiliki kedua unsure tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan frasa. Kalimat dibedakan menjadi dua yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

               Paragraf atau alinea adalah kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas daripada kalimat. Alinea merupakan kumpulan kalimat, tetapi bukan kalimat yang sekedar berkumpul, melainkan hubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membuat suatu kalimat, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraph juga disebut karangan singkat. Jenis Alinea dapat pula ditentukan berdasarkan cara kita mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atau keruntunan ide. Jenis alinea tersebut adalah :
-        Alinea definisi
-        Alinea contoh
-        Alinea perbandingan
-        Alinea analogi
-        Alinea klimaks atau induktif
-        Alinea anti klimaks atau deduktif
-        Alinea campuran
-        Alinea sebab akibat
-        Alinea proses
-        Alinea deskriptif

Karya ilmiah merupakan tulisan non fiksi. Karya ilmiah dapat berupa skripsi, tesis dan lain-lain. Dalam menulis sebuah karangan tentu ada tahapan-tahapan diantaranya yaitu tahap persiapan, tahap pengembangan, dan tahap revisi. Dalam menulis sebuah karangan pertama-tama kita harus menentukan terlebih dahulu topic yang akan kita bahas, kemudian setelah itu kita kumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan topic yang bisa dilakukan dengan survey lapangan selanjutnya kita menyusun hipotesis, melakukan pengamatan dan mengumpulkan data hasil dari pengamatan kemudian menganalisis data yang telah didapat menarik kesimpulan dari analisa dan kemudian tulis dalam sebuah karangan.

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topic atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting terutama bagi penulis pemula agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam buku, surat kabar, majalah atau media elektronik. Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis dibagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.

Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulisan. Daftar pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan.

Berdasarkan pengertian dan penjelasan yang telah dibahas diatas maka saya menyimpulkan bahwa apabila kita memahami dan menggunakan ke Sembilan unsure dalam Bahasa Indonesia tersebut maka kita akn mencapai tujuan mempelajari Bahasa Indonesia selama ini. Yaitu mampu mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengungkapan gagasan ilmiah.




Jenis tulisan yang digunakan ; Deskriftif

Sumber :

KANKER SERVIKS BISA SEMBUH TOTAL




Kanker serviks, si silent disease menyerang tanpa gejala. Keganasan virus HPV (Human Papiloma Virus) membuat kanker ini jadi pembunuh wanita (muda) nomor dua. Tragisnya, 65% - 70% wanita yang terdiagnosis ternyata sudah memasuki stadium 2,3 bahkan 4.
Pada tahun 1983 penyebab kanker serviks ditemukan. Diketahui,kanker ini bermula dari kejadian infeksi didalam system reproduksi wanita, akibat “aksi” HPV. Seharusnya temuan ini menjadi kabar gembira, sebab vaksin pencegah virus tersebut akhirnya bisa dibuat. Apalagi Professor Ian Frazer, ilmuan Australia, penemu vaksin kanker serviks bisa sembuh total. Syaratnya, harus ditemukan dan diobati di stadium awal.
Untuk menghambat laju serangan kanker serviks, pencegahan yang efektif melalui deteksi dini adalah hal yang harus dijalani. Sementara, wanita Indonesia sendiri minim kesadaran akan pentingnya memeriksakan diri dengan screening (papsmear) secara rutin. Dari jumlah 80% wanit hanya 5% saj yang melakukannya. Itulah yang menyebabkan penderita kanker serviks di Indonesia semakin meningkat. “Setiap satu jam satu wanita di Indonesia mennggal karena kanker serviks”.
Sama seperti sifat virus yag lainnya, HPV pun menyerang siapa saja dan menyebar kemana saja. Memang, tubuh punya kemampuan alami untuk menaklukkan virus tersebut sehingga tak sampai tumbuh menjadi kanker serviks. Namun sayangnya pada sebagian orang virus itu tetap menetap, lamanya bisa lebih dari 5,7 atau 10 tahun hingga akhirnya terdeteksi. Itulah sebabnya harus dilakukan deteksi dini dengan papsmear setahun sekali. Hanya dengan deteksi dini wanita dapat menolong dirinya sendiri. Penderita kanker serviks tidak hanya terbebani biaya pengobatan yang tinggi, tetapi juga beban rasa malu karena dianggap mengidap penyakit yang “kotor”. Padahal itu hanyalah stigma.
Penyakit tanpa gejala, yang jika sudah menyerang leher rahim diibaratkan seperti kembal kol ini bisa dideteksi dengan cara :
-        Melakukan papsmear atau IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk medeteksi awal , dimana perubahan sel dapat diidentifikasikan di leher rahim
-        Pada umumnya lesi pra kanker tidak menimbulkan gejala
-        Resiko berkembangnya kanker serviks pada wanita yang tidak melakukan screening dengan teratur, 5 kali lebih tinggi dibandingkan yang teratur
-        Deteksi dini penting dilakukan karena dapat membantu mendeteksi perkembangan kanker serviks, tetapi tidak dapat mencegah terjadinya infeksi HPV


Penulis : Asteria Elnada
Penerbit : Majalah Wanita Mingguan Femina
Edisi : 21-27 Mei 2011
  

Sabtu, 01 Juni 2013

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN BAGAIMANA KONSUMEN MENDAPATKAN KEPUASAN MAKSIMAL DARI SUATU PRODUK


Kepuasan Konsumen

Memuaskan konsumen merupakan keinginan setiap perusahaan. Dengan kepuasan konsumen perusahaan tersebut dapat point lebih dari pesaingnya.  Kepuasan juga merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang suatu produk, konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung akan membeli lagi produk dan menggunakan jasa pelayanan kembali saat kebutuhan yang sama datang.

Kepuasan konsumen itu sendiri adalah perasaan seseorang atas apa yang didapatkannya dengan harapan yang diinginkannya, perasaan tersebut bisa senang atau sebaliknya.
                                                                 
Faktor- faktor yang dapat Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tingkat kepuasan konsumen, diantaranya

Kualitas Produk
Konsumen akan merasa puas bila produk yang mereka beli berkualitas

Kualitas Jasa
Untuk industri pelayanan jasa, konsumen akan merasa puas bila mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak mengecewakan dari pelayanan jasa yang mereka gunakan.

Tingkat Emosional
Kepuasan diperolah bukan hanya dari kualitas produk saja, tetapi nilai sosial suatu produk dapat membuat konsumen menjadi puas. Konsumen akan merasakan bangga apabila dia menggunakan suatu produk karena produk tersebut memiliki nilai sosial dimata masyarakat, menurutnya masyarakat akan kagum terhadap dia.

Harga
Produk yang memiliki kualitas yang sama tetapi mempunyai harga yang lebih murah akan menarik konsumen karena memberikan nilai yang lebih tingggi dibanding produk yang mahal.

Biaya
Biaya tambahan yang tidak perlu ditanggung atau dikeluarkan oleh konsumen dapat meningkatkan kepuasan konsumen atas produk atau jasa yang digunakan.

Minggu, 19 Mei 2013

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Sebelum kita mulai membahas Peran Komunikasi dalam Organisasi terlebih dahulu kita akan membahas mengenai pegertian dari komunikasi dan organisasi itu sendiri

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”) secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa latin yaitu communictus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis yang memiliki makna berbagi atau menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Secara etimoogis komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia

PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan oraganisasi tersebut. Orang-orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Dilihat dari pengertian masing-masing dapat disimpulkan bahwa komunikasi sangat berperan penting didalam sebuah organisasi. Sebuah organisasi tanpa sebuah komunikasi yang baik antara pemimpin dengan anggota organisasi atau antar sesama anggota tersebut maka dapat dipastikan organisasi tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik. Karena sebuah organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan, bagaimana tujuan dapat tercapai apabila komunikasi antara pemimpin dengan anggota organisasi atau antar sesama anggota tidak berjalan dengan baik. Komunikasi yang baik antara pemimpin dengan anggota dan antar sesama anggota organisasi dapat meminimalisasikan kesalahpahaman yang terjadi didalam suatu organisasi sehingga semua rencana dalam organisasi dapat dijalankan dengan baik dan dapat mencpai suatu tujuan yang baik 

Jumat, 03 Mei 2013

Perilaku Produsen



Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
·         Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
·         Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
·         Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
·         Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya


Pengertian Produsen

Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkanProduksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan  dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai
tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.



Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut
digunakan dua asumsi dasar:
1) bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,
2) bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.
Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hokum yang disebut : The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang)Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. 

Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T         = teknologi (technology)
Persaingan global semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya perusahaan dalam persaingan.


Tujuan Produksi

Sudah jelas tujuan produksi yang menjadi motif utama yaitu untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). Laba dalam arti sederhana adalah total penerimaan dan total pengeluaran.Selain dari itu tujuan produksi ialah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai suatu kemakmuran.

Contoh Prilaku Produsen Yang Merugikan

Peranan produsen selaku pemasok barang, tentu sangat berpengaruh pada peredaran barang dan naik turunnya harga barang yang diterima masyarakat, jika produsen bertindak semena-mena dalam menaikkan harga barang, sudah pasti para pedagang kelas menengah ke bawah juga akan ikut menaikkan harga, dan pada akhirnya masyarakatlah yang akan mengalami kerugian karena harga yang sampai ditangan mereka pasti sangat mencekik.

Untuk itu, perilaku prdusen tidak boleh sewenang-wenang seperti menaikkan harga sembako sembarangan, karena perilaku seperti itu pasti akan merugikan masyarakat dan merembet ke sektor-sektor ekonomi lainnya.

Demi menjaga stabilnya harga pasar dan perilaku produsen juga para pelaku ekonomi lainnya, maka perlu adanya kebijakan yang mengatur segala tindakan ekonomi agar jangan sampai terjadi istilahnyamonopoli perdagangan yang pasti akan mengakibatkan kerugian baik dalam skala kecil maupun skala global.
Adapun ciri-cirinya antara lain:
1) Produsen barang/jasa semata-mata untuk memperoleh keuntungam sebesar-besarnya
2) Kurang memperhatikan kualitas barang
3) Tidak jujur dalam mengukur berat, ukuran tidak standar.
4) Kurang memperhatikan kelestarian lingkungan
5) Tidak taat membayar kewajiban pajak.

Contoh perilaku produsen :
1.      Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya         dengan modal yang seminimum mungkin.
2.      Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau konsumen yang membeli barang dalam jumlah yang banyak yang telah diakantentukan produsen itu sendiri.
3.      Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut, sehingga ketika harga salah satu faktor input naik, maka harga jual hasil produksi pun akan ikut naik.
4.      Selain produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen, produsen juga menghasilkan barang atau jasa sesuai trend atau sesuatu yang sedang banyak diminati oleh masyarakat.
5.      Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.
6.      Produsen juga memberikan diskon besar-besaran untuk barang yang sudah lama disimpan di gudang atau biasa disebut cuci gudang.

Peranan Produksi Pada Perilaku Produsen :

Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
·         Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
·         Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian (skill).

Produksi Optimal

Penentuan pola produksi optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan, karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan. Ada tiga macam pola produksi yaitu: pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.

Dalam melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok permasalahan , maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis incremental cost yaitu suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang muncul dalam proses produksi dari masimg-masing alternative pola produksi yang ada. Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya lembur, biaya perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk menentukan pola penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan penjualan dengan metode exponential smoothing Alpha 0.5.

Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :
1.   barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
2.  selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
3.   Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.


Penentuan Volume Produksi yang Optimal
Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sbb :
1. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).
2. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :
1. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin)
2. Biaya modal (opportunity cost of capital)
3. Biaya keusangan
4. Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan
5. Biaya asuransi persediaan
6. Biaya pajak persediaan
7. Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan
8. Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya

Least Cost Combination 

Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.
Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)
Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.

Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isocost)
Isocost atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar Isocost ini harus diketahui uang tersedia dan harga masing-masing factor produksi/input.
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C